Di desa Yelwa, Nigeria, masyarakat setempat telah menemukan solusi unik untuk mengatasi masalah limbah plastik sambil membangun rumah yang lebih tahan lama dan lebih murah. Mereka membangun rumah dari botol plastik bekas yang diisi dengan pasir dan dijadikan sebagai bahan bangunan.
Masih ingat EcoArk, bangunan gedung pertama di dunia yang menggunakan bahan dasar botol plastik?
Alasan penggunaan botol plastik?
Penggunaan botol plastik sebagai bahan bangunan untuk rumah-rumah di desa Yelwa didorong oleh beberapa alasan, di antaranya adalah:
1. Menghemat Biaya
Masyarakat di desa Yelwa sebagian besar hidup dari pertanian dan kehidupan mereka sangat sederhana. Dengan menggunakan botol plastik bekas sebagai bahan bangunan, mereka dapat menghemat biaya karena botol plastik merupakan bahan yang mudah didapatkan dan gratis.
2. Lebih Kuat dari Bata
Botol plastik yang diisi dengan pasir memiliki kekuatan yang cukup tinggi yakni 20x dibandingkan daya tahan bata dan tahan terhadap guncangan, kebakaran, dan bencana alam. Selain itu, rumah yang terbuat dari botol plastik lebih tahan lama dibandingkan rumah yang terbuat dari bata.
3. Mengurangi Limbah Plastik
Penggunaan botol plastik bekas sebagai bahan bangunan juga membantu mengurangi jumlah limbah plastik yang dibuang ke lingkungan. Hal ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan mengurangi masalah sampah yang ada di desa Yelwa.
Proses pembuatan rumah dari botol plastik
Proses pembuatan rumah dari botol plastik cukup sederhana. Botol plastik bekas diisi dengan pasir atau tanah dan kemudian dipadatkan. Setelah itu, botol-botol plastik ini diletakkan di antara rangka kayu atau bambu untuk membentuk dinding rumah. Setelah dinding selesai dibangun, rumah diplester dengan campuran pasir dan semen untuk memberikan lapisan akhir.
Berapa bangunan yang telah dibangun menggunakan botol plastik ini?
Metode pembangunan rumah dari botol plastik telah menyebar di desa Yelwa dan telah dibangun banyak bangunan lainnya yang terbuat dari bahan yang sama, termasuk sekolah, kantor, dan fasilitas umum lainnya. Pada tahun 2014, sekitar 25 bangunan telah dibangun dari botol plastik di desa Yelwa.
Sebagai informasi tambahan
Meskipun metode ini masih jarang digunakan di negara lain, tetapi penggunaan botol plastik sebagai bahan bangunan untuk rumah-rumah di desa Yelwa terbukti berhasil. Rumah yang terbuat dari botol plastik ini bahkan lebih tahan terhadap cuaca dan gempa bumi dibandingkan rumah tradisional. Selain itu, metode ini juga membantu mengurangi jumlah limbah plastik yang dibuang ke lingkungan.
Namun, penggunaan botol plastik sebagai bahan bangunan juga memiliki kekurangan. Botol plastik yang digunakan harus dipilih dengan hati-hati dan dibersihkan secara menyeluruh agar tidak mengandung bahan kimia berbahaya atau bekas bahan yang tidak bersih. Selain itu, penggunaan botol plastik juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses pembuatan dan membutuhkan tenaga kerja yang terampil.
Meskipun demikian, penggunaan botol plastik sebagai bahan bangunan untuk rumah-rumah di desa Yelwa telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat setempat. Selain menghemat biaya dan mengurangi limbah plastik, metode ini juga telah membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan masyarakat di bidang konstruksi.
Secara keseluruhan, penggunaan botol plastik sebagai bahan bangunan untuk rumah-rumah di desa Yelwa adalah inovasi yang menginspirasi dan layak untuk dipertimbangkan oleh masyarakat di seluruh dunia dalam mengatasi masalah lingkungan dan sosial yang ada di masyarakat.
Ternyata banyak sekali inovasi yang bisa dihasilkan dari pemanfaatan limbah botol plastik ini, selain bisa digunakan membuat karya DIY seperti lampion, seni hias, bahkan untuk karya seni patung.
Jika anda tertarik membuat lampu dari botol plastik bisa disimak di artikel saya ini.
Galeri rumah botol plastik, desa Yelwa, Nigeria
