Penerapan Sistem Kapiler Pada Pot Tanaman

Setiap tanaman membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Namun kebutuhan air pada setiap tanaman tidak sama, ada yang membutuhkan air dalam jumlah banyak dan ada yang hanya butuh sedikit air. Dan jika kita memberikan air dalam jumlah besar pada tanaman ini, hanya akan merusak akar tanaman.

Tahukah bahwa air yang digunakan menyiram tanaman selain diserap oleh akar tanaman, air tersebut sebagian besar hanya akan meresap hilang ke dalam tanah.

Begitu juga pada saat kita menyiram air pada pot tanaman. Kita akan sering menjumpai air merembes keluar dari bawah pot tanaman yang berlubang sehingga akan mengotori lantai. Atau untuk pot tanpa lubang, air tersebut akan menggenangi pot sehingga bisa berakibat akar tanaman menjadi rusak karena busuk.

Di sekolah kita diajarkan tentang efek kapiler air. Dengan pengetahuan ini, kita bisa membuat solusi atas permasalahan tadi. Yakni membuat pot dengan sistem Kapiler.

Cara membuat pot dengan sistem pengairan kapiler 

Siapkan botol plastik sebagai pot tanaman

1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan yakni botol plastik, tali benang dan benih tanaman

Potong botol plastik dalam 2 bagian

2. Potong botol menjadi 2 bagian

Lubangi bagian tutup botol plastik

3. Lubangi tutup botol plastik untuk memasukkan tali benang nantinya.

Siapkan tali benang sebagai media sistem kapiler

4. Siapkan tali benang yang akan dijadikan media perembesan air

Masukkan tali benang ke dalam lubang pada tutup botol plastik

5. Masukkan tali ke dalam tutup botol yang telah dilubangi, dan buat simpul pada bagian dalam tutup botol.

Masukkan bagian kepala botol pada potongan kedua botol plastik

6. Dengan posisi kepala botol menghadap kebawah, masukkan ke dalam bagian potongan bawah botol. Anda nantinya akan mendapat tali benang yang menjuntai keluar di dalam potongan botol plastik yang kedua.

Tambahkan label pada pot tanaman botol plastik

7. Anda bisa menambahkan label pada pot tanaman.

Tebarkan benih tanaman ke dalam pot

8. Tebarkan benih di dalam media pot.

Siram pot dengan air yang cukup

9. Beri air secukupnya, yang akan mengalir di media penampungan air pada bagian bawah pot. Sehingga air tidak terbuang percuma.  Nantinya air akan merembes keluar dari penampungan air ke dalam tanah melalu benang.

Pot tanaman botol plastik dengan sistem kapiler telah tumbuh tunas tanaman

10. Hasil benih yang telah tumbuh tunasnya.

Tanaman pada pot botol plastik sistem pengairan dengan efek kapiler

11. Akhirnya, tanaman kita sudah mulai tumbuh!

Selamat, anda telah membuat pot media tanam canggih dengan tehnik yang sederhana. Selanjutnya anda tinggal memantau kondisi air di bagian bawah pot. Dan cukup tambahkan bila stok air telah berkurang.

Bila anda ingin menambahkan desain pada pot tanaman agar tampil lebih menarik, anda bisa baca tulisan berikut Tampilkan Pot Tanaman Anda Agar Lebih Menarik sebagai bahan inspirasi.

Tagged in:

, ,