Kebijakan Zero Waste: Menjaga Dalam Menjaga Lingkungan

Zero Waste: Meningkatkan Kebijakan dan Kesadaran Lingkungan

Sampah adalah salah satu masalah lingkungan yang menjadi perhatian global saat ini. Dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia semakin meningkat seiring dengan peningkatan populasi manusia dan pola konsumsi yang semakin besar. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang tepat guna mengatasi permasalahan sampah ini. Salah satu solusi yang dapat diimplementasikan adalah dengan menjalankan program zero waste.

Apa itu zero waste?

Zero waste adalah program yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Program ini melibatkan berbagai strategi seperti pengurangan sampah, daur ulang, pengomposan, dan pengolahan sampah organik untuk dijadikan pupuk. Dengan demikian, program zero waste akan membantu meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap manusia dan lingkungan.

Kebijakan program zero waste 

Program zero waste dapat dilakukan melalui tiga tahap utama: pengurangan, daur ulang, dan pengolahan. Tahap pengurangan meliputi pengurangan produksi sampah, penggunaan kemasan yang ramah lingkungan, penggunaan produk berkualitas tinggi, dan menghindari produk dengan kemasan yang tidak ramah lingkungan. Tahap daur ulang melibatkan pengumpulan sampah kertas, plastik, logam, dan kaca untuk didaur ulang menjadi produk yang baru. Tahap pengolahan melibatkan pengolahan sampah organik dan limbah cair untuk dijadikan pupuk atau bahan bakar.

Siapa pelaku dan target program zero waste?

Program zero waste melibatkan semua pihak, dari individu, keluarga, komunitas, pemerintah, dan industri. Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan masyarakat yang sadar akan lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap manusia dan lingkungan.

Cara memberlakukan program zero waste

Beberapa negara seperti Jepang, Skotlandia, dan Selandia Baru telah mencoba dan berhasil menerapkan program zero waste. Jepang menjadi salah satu negara yang berhasil mencapai tingkat pengolahan sampah hingga 80%, dengan menerapkan berbagai strategi seperti pemisahan sampah, pembatasan penggunaan plastik, dan pengumpulan sampah daur ulang.

Perkembangan kebijakan zero waste

Program zero waste telah berhasil diimplementasikan di berbagai negara dengan hasil yang positif. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjalankan program zero waste. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menciptakan kebijakan yang mendukung program zero waste.

Langkah apa saja yang harus dilakukan agar program zero waste bisa berjalan?

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjalankan program zero waste.

Program zero waste merupakan suatu program yang bertujuan untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dan meminimalkan dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Program ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga memerlukan dukungan dari individu maupun masyarakat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh individu untuk menjalankan program zero waste:

  • Mengurangi penggunaan kantong plastik

Penggunaan kantong plastik menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia. Oleh karena itu, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengurangi penggunaan kantong plastik. Alternatif pengganti kantong plastik yang ramah lingkungan adalah tas belanja kain atau tote bag.

  • Memilah sampah

Memilah sampah menjadi tiga kategori yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah berbahaya. Sampah organik seperti sisa makanan dapat digunakan untuk pupuk organik, sementara sampah anorganik seperti kertas dan plastik dapat didaur ulang. Sampah berbahaya seperti baterai, lampu neon, dan elektronik harus dibuang ke tempat pembuangan sampah yang sesuai agar tidak mencemari lingkungan.

  • Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai

Bahan-bahan sekali pakai seperti kantong plastik, sedotan plastik, dan gelas kopi kertas menjadi penyumbang sampah terbesar. Dalam menjalankan program zero waste, dapat mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai dengan cara membawa botol minum sendiri, membawa sedotan sendiri, atau menggunakan tumbler atau gelas reusable.

  • Mengurangi pembelian produk dengan kemasan yang tidak ramah lingkungan

Pembelian produk dengan kemasan yang tidak ramah lingkungan seperti botol plastik, kemasan makanan, dan kemasan produk lainnya, dapat menjadi penyumbang sampah terbesar. Dalam menjalankan program zero waste, dapat memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang atau kemasan yang dapat diisi ulang.

  • Memperbanyak penggunaan barang bekas

Barang bekas seperti kain, baju, dan tas dapat digunakan kembali dan tidak perlu membeli yang baru. Hal ini dapat mengurangi penggunaan bahan baku baru dan mengurangi produksi sampah.

Program zero waste bukanlah suatu program yang mudah untuk dijalankan, namun jika dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, individu, dan masyarakat, maka akan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan. Oleh karena itu, setiap individu harus memiliki kesadaran untuk menjalankan program zero waste demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

Tagged in: