Sebuah penemuan terbaru telah dilaporkan oleh para peneliti di Universitas Tokyo yang dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik di dunia. Mereka telah mengembangkan katalis baru yang dapat membantu memecah sampah plastik menjadi senyawa yang lebih mudah terurai. Katalis ini dibuat dari bahan-bahan murah dan dapat digunakan dalam skala besar.
Sampah plastik adalah salah satu masalah lingkungan terbesar di dunia. Diperkirakan bahwa sekitar 300 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya dan hanya sebagian kecil yang dapat didaur ulang. Kebanyakan plastik yang tidak didaur ulang berakhir di lautan, memengaruhi kehidupan laut dan merusak ekosistem. Oleh karena itu, penemuan katalis baru ini dapat menjadi langkah penting dalam mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan.
Katalis ini dapat digunakan pada sampah plastik jenis apapun, termasuk plastik yang sulit terurai seperti polietilen dan polipropilen. Ketika katalis ini diterapkan pada sampah plastik, molekul plastik dipecah menjadi senyawa organik yang lebih sederhana seperti asam lemak dan alkohol. Senyawa organik ini dapat digunakan sebagai bahan baku dalam produksi bahan kimia dan bahan bakar.
Salah satu keuntungan dari katalis ini adalah penggunaannya yang sangat efisien. Katalis ini dapat digunakan berulang kali tanpa penurunan kinerjanya. Selain itu, katalis ini mudah diproduksi dan dapat digunakan dalam skala besar, sehingga dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan.
Para peneliti berharap bahwa penemuan ini dapat membantu mengurangi masalah sampah plastik di seluruh dunia. Mereka juga berharap bahwa teknologi ini akan mendorong produksi bahan kimia dan bahan bakar dari sampah plastik, yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Secara keseluruhan, penemuan katalis baru ini memiliki potensi besar untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik pada lingkungan. Dengan penggunaan yang efisien dan mudah dalam skala besar, teknologi ini dapat menjadi alat penting dalam upaya mengurangi sampah plastik di seluruh dunia.
Referensi: https://phys.org/news/2023-02-newly-catalyst-single-use-plastics-easier.html