Upcycling bukanlah konsep yang baru, namun Bali telah mengambilnya ke tingkat yang baru dengan memadukan upcycling dengan wisata. Banyak bisnis lokal di Bali yang telah mengadopsi konsep upcycling, seperti membuat produk kerajinan tangan, pakaian, dan perhiasan dari bahan-bahan bekas.

Bisnis upcycling di Bali

Salah satu bisnis upcycling yang sukses di Bali adalah Bali Recycling. Bali Recycling didirikan oleh Wayan Aksara pada tahun 2010 dan bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah di Bali dan memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan bahan-bahan bekas untuk menciptakan produk baru yang bernilai.

Bali Recycling memanfaatkan berbagai jenis bahan bekas, seperti ban mobil, kaca, dan kayu, untuk membuat produk yang berguna dan indah. Salah satu produk terbaik mereka adalah meja dari ban mobil bekas. Meja-meja ini tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga ramah lingkungan dan terjangkau.

Selain Bali Recycling, ada banyak bisnis upcycling lainnya di Bali yang memproduksi produk berkualitas tinggi dengan bahan-bahan bekas. Banyak dari bisnis ini juga berfokus pada memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat tentang cara mengurangi sampah dan memanfaatkan bahan-bahan bekas.

Upcycling telah menjadi tren global dalam beberapa tahun terakhir, dan Bali telah membuktikan bahwa konsep ini dapat diterapkan dengan sukses dalam industri pariwisata. Selain mengurangi sampah dan mempromosikan praktik ramah lingkungan, upcycling juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi komunitas setempat. Upcycling adalah solusi kreatif dan inovatif untuk mengatasi masalah sampah dan membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan.

Tagged in: