Daun tanaman Stevia alternatif pengganti gula

Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana. Tanaman ini tumbuh di Amerika Selatan dan daunnya telah digunakan sebagai pemanis alami selama berabad-abad oleh penduduk asli di sana.

Apa tanaman Stevia ini tumbuh di Indonesia?

Tanaman stevia dapat tumbuh di Indonesia karena iklim di Indonesia cukup mendukung untuk pertumbuhan tanaman ini. Namun, penanaman stevia masih tergolong baru di Indonesia dan belum banyak dikembangkan secara komersial.

Di Indonesia, stevia juga dikenal dengan nama daun manis atau daun pemanis. Beberapa daerah di Indonesia juga memiliki sebutan lokal untuk tanaman ini, misalnya daun seledri Jawa atau daun kering manis di Sulawesi.

Beberapa petani di Indonesia sudah mulai menanam stevia secara organik dan memproduksi ekstrak stevia yang kemudian dipasarkan sebagai bahan pemanis alami. Kini, stevia semakin populer sebagai alternatif pemanis di Indonesia dan banyak produk makanan dan minuman yang menggunakan stevia sebagai pemanisnya.

Anda perlu tahu bahwa tanaman Stevia beda dengan seledri sayuran yang kita kenal 

Tanaman Stevia atau daun seledri Jawa dan seledri sayuran adalah dua jenis tanaman yang berbeda, meskipun keduanya termasuk dalam keluarga tumbuhan seledri (Apiaceae). Daun seledri Jawa, juga dikenal sebagai “daun katuk”, “daun katu”, atau “daun pucuk merah”, adalah jenis tanaman yang biasanya tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Sementara itu, seledri sayuran (Apium graveolens) adalah tanaman yang biasa ditemukan di seluruh dunia dan sering digunakan sebagai bahan masakan atau salad. Beda antara daun seledri Jawa dan seledri sayuran adalah pada penampilan dan rasa mereka. Daun seledri Jawa memiliki daun yang lebih lebar dan lunak, serta rasa yang manis. Sementara itu, seledri sayuran memiliki daun yang lebih kecil, keras, dan memiliki rasa yang sedikit pahit.

Kedua jenis tanaman ini juga memiliki manfaat kesehatan yang berbeda. Daun seledri Jawa kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, dan kalsium, serta dianggap memiliki sifat pelancar ASI (Air Susu Ibu). Seledri sayuran juga kaya akan nutrisi dan serat, serta diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

Stevia alternatif pengganti gula

Stevia memiliki rasa manis yang sangat kuat, namun tidak mengandung kalori, karbohidrat, atau gula, sehingga dapat menjadi alternatif yang sehat bagi penggunaan gula dalam makanan dan minuman. Stevia juga tidak mempengaruhi kadar gula darah, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah diabetes atau ingin menjaga berat badan.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa stevia dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan menurunkan kadar gula darah, serta memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Kandungan gula pada daun Stevia

Stevia memiliki rasa manis karena mengandung senyawa alami yang disebut steviol glikosida. Steviol glikosida adalah senyawa yang terdapat dalam daun stevia dan memiliki rasa manis yang sangat kuat, bahkan lebih manis daripada gula.

Saat daun stevia dikeringkan dan dihancurkan, senyawa steviol glikosida akan terlepas dari daun dan dapat digunakan sebagai bahan pemanis alami. Ketika digunakan sebagai pemanis, senyawa ini akan berikatan dengan reseptor rasa manis pada lidah dan memberikan rasa manis yang sama seperti gula, tetapi tanpa menambahkan kalori atau gula ke dalam tubuh.

Kelebihan Stevia dibanding pemanis gula lainnya 

Selain baik bagi kesehatan, Stevia sendiri tidak memiliki rasa pahit atau metalik seperti beberapa jenis pemanis buatan lainnya, dan oleh karena itu dapat menjadi alternatif yang sehat bagi penggunaan gula atau pemanis buatan dalam makanan dan minuman. Selain itu, penggunaan stevia dalam jumlah wajar juga diketahui aman untuk dikonsumsi dan tidak mempengaruhi kadar gula darah

Beberapa jenis produk dari daun tanaman Stevia 

Stevia biasanya tersedia dalam bentuk bubuk atau cairan, dan dapat digunakan untuk menggantikan gula dalam minuman, makanan, atau resep yang memerlukan pemanis. Stevia juga tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul, yang dapat digunakan sebagai suplemen kesehatan.

Catatan penting:

Seperti halnya dengan semua jenis pemanis, stevia harus dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang wajar. Terlalu banyak konsumsi stevia dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, kembung, atau gangguan pencernaan. 

Tagged in: